Senin, 22 Januari 2018

Audit Teknologi Sistem Informasi pada Lingkungan Personal

          Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan sarana komputer, telekomunikasi, dan sarana elektronis lainnya.

    Audit system informasi merupakan proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta/temuan/evidence untuk menentukan apakah suatu sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien.

         Audit merupakan proses yang sistematis dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti, guna memberikan asersi dan menilai seberapa jauh tindakan ekonomi sudah sesuai dengan kriteria berlaku, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak terkait. Berdasarkan pengertian tersebut, audit system informasi disini tidak hanya menekankan pada judulnya saja yaitu audit system informasi yang berarti mengaudit system informasinya saja namun segala aspek yang berhubungan dengan pemakaian system informasi tersebut pada siklus bisnis sebuah entitas.

           Tujuan audit sistem informasi adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut. Tujuan audit ini berkaitan dengan komponen dari sistem informasi, dimana tujuan tersebut adalah:
  • Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi atau penghancuran.
  • Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen
  • Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan dari pihak manajemen
  • Pemrosesan transaksi, file laporan dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.
  • Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
  • File data komputer telah akurat, lengkap dan dijaga kerahasiaannya.
        Personal Information System merupakan sistem yang memungkinkan seseorang mengumpulkan, mengatur, menyimpan, dan mengambil gagasan dan informasi yang berguna bagi individu. Personal information system mendukung terlaksananya fungsi Human Resoursces yang lain, bertanggung jawab terhadap employee Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi, dan pencatatan cuti tahunan.

Objek Garapan :
Manajemen Personalia Pada Perusahaan

Aktifitas
  • Perencanaan SDM
  • Koordinasi SDM
  • Pengendalian SDM
Sistem Informasi 
  • Rekruting
  • Pelatihan
  • Kompensasi
Fungsi manajemen personalia adalah fungsi yang bersifat desentralisasi
Divisi personalia -> Manpower Planning
  • Kebutuhan Tenaga Kerja
           a. Keterampilan
           b. Tingkat Pendidikan
           c. Pengalaman

Eksekutif personalia bertanggung jawab atas pengelolaan berbagai fungsi staf personalia.
Rencana tenaga kerja merupakan dasar yang dapat dijadikan basis perencanaan dan pengendalian berbagai kegiatan tenaga kerja serta pendidikan dan pelatihan.
Informasi yang dibutuhkan oleh eksekutif puncak personalia :
  • Informasi kuantitatif
          a. Jumlah Karyawan dengan perincian tertentu
          b. Jam Kerja
          c. Efisiensi tenaga kerja dll
  • Informasi kualitatif
          a. Moral karyawan
          b. Motivasi
          c. Kemampuan inovasi.

Contoh-Contoh Kegiatan Personalia Dalam Berbagai Bidang.
Divisi Pendidikan & Pelatihan Kegiatan.

Pengembangan keterampilan karyawanYang perlu diperhatikan :
  • Perencanaan dan pengaturan program pelatihan
  • Pengembangan bahan-bahan pelatihan Pemilihan peserta, traning, lokasi pelatihan
  • Evaluasi hasil-hasil pelatihan
Divisi Tenaga Kerja
  • Pengembangan spesifikasi tugas, rekruitment karyawan (test & wawancara), pengelolaan arsip pelamar kerja.
  • Informasi yang dibutuhkan :
              a. Informasi Internal (kebutuhan TK)
              b. Informasi Eksternal (sumber TK)

Divisi Kesejateraan dan Keselamatan Kerja
  • Bertanggungjawab atas kesehatan dan terpenuhinya standar keamanan kerja dalam perusahaan.
  • Kesehatan :
          a. Catatan Medis
          b. Pengujian fisik
          c. Layanan kesehatan, dll.

Peran Pimpinan Unit dalam Fungsi Personalia
  • Memotivasi Karyawan
  • Pemberdayaan Karyawan
  • Informasi yang dibutuhkan : produktifitas, motivasi, dan tingkat absensi yang terjadi.
Informasi Untuk Fungsi Personalia
  • Sistem Informasi Akuntansi
  • Gaji & Upah
Jajaran departemen personalia atau sumberdaya manusia.
  • File data Personalia.
Dua input penting yang digunakan dalam penyusunan informasi gaji dan upah .
    • Kartu jam kerja pabrik
    • Kartu absensi karyawa
    • Kartu Jam Kerja Pabrik, Adalah kartu yang digunakan untuk mencatat distribusi  jam kerja yang dijalani oleh masing-masing karyawan pabrik.
Informasi dari jajaran personalia.
  •  File data personalia : 
  1. memuat catatan lengkap mengenai setiap karyawan perusahaan.
  2.  Karakteristik fisik karyawan 
  3. Informasi gaji dasar
  4. Evaluasi kuantitatif dan kualitatif pengalamannya dimasa lalu
  5. Keterangan kesehatan dan riwayat medis karyawan
  6. Hasil berbagai tes mengenai kemampuan dan sikap dan lain-lainnya.
File data tersebut dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan :
  • Penempatan pada posisi tertentu
  • Kenaikan pangkat dan jabatan
  • Penetapan program pelatihan yang diperlukan
Informasi lain yang dikembangkan oleh jajaaran personalia antara lain adalah:
  • Spesifikasi kerja yang merinci program pelatihan dan pengalaman yang diperlukan untuk  menjelaskan setiap pekerjaan dalam organisasi
  • Statistik keamanan dan kecelakaan kerja.
  • Prakiraan kebutuhan tenaga kerja menurut kategori pekerjaan dalam organisasi dan
  • Catatan stastistik mengenai program pelatihan, layanan kesehatan lembaga kredit karyawan serta layanan lainnya untuk karayawan. 
Referensi: http://adefauzisiregar.blogspot.co.id/2018/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar