Senin, 04 Mei 2015

Seorang Pelajar Yang Pantang Menyerah



Disini saya akan menuliskan tugas artikel Ilmu Budaya Dasar , dengan menceritakan fakta yang nyata di lingkungan kehidupan pribadi saya. Sebuah kisah yang inspirasi , cinta dan kasih sayang.


Ahmad adalah seorang pelajar suatu SMA yang berprestasi . namun orang tuanya tidak mampu membiayai ahmad untuk melanjutkan kejenjang perkuliahan.
Selama di SMA untuk membiayai sekolahnya ahmad bekerja sebagai tenaga kebersihan mushalla ditempat ahmad bersekolah.
walaupun ahmad sekolah sambil bekerja membersihkan mushalla , ahmad tidak malu dengan keadaannya dan tidak malu pada teman-temannya. Dalam hati ahmad bertekad suatu saat dia harus bisa kuliah untuk melanjutkan pendidikannya . walaupun dia harus bekerja untuk membiayai kuliahnya.

Tibalah saatnya ahmad ujian kelulusan SMA . berkat tekun dan rajin akhirnya ahmad mendapatkan nilai yang sangat memuaskan . Akhirnya ahmad mencoba untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dan diterima di IPB.
Ahmad bersyukur sudah diterima di IPB , namun dia juga bingung bagaimana cara untuk mendapatkan uang supaya bisa untuk membayar uang masuk di IPB. Sementara orang tua ahmad juga tidak mampu untuk membiayai kuliahnya .
Ahmad akhirnya berfikir dan memutuskan untuk mencari pekerjaan lain supaya dia mendapatkan uang yang lebih sehingga dapat membayar uang masuk IPB.
Ahmad bekerja di pabrik pembuat pupuk kompos . pagi hari sampai siang dan sorenya dia juga bekerja di suatu bengkel milik tetangganya. Karena tekad ahmad yang kuat untuk kuliah , akhirnya uang yang dia peroleh dijadikan untuk membayar uang masuk ke IPB.

Niat baik ahmad mau melanjutkan ke IPB tercium oleh guru-guru ahmad waktu di SMA dan juga oleh alumni SMA tersebut. Karena mereka tau ahmad anak yang berprestasi dan semangat belajarnya luar biasa juga karena orang tua ahmad orang yang tidak mampu . akhirnya para guru dan persatuan alumni sepakat untuk membiayai pendidikan ahmad sampai tamat di IPB.
Waktunya untuk kuliah sudah tiba. Ahmad pun berangkat dari kota padang ke kota bogor tepatnya ke IPB sendiri tanpa diantar oleh orang tuanya.
Di bogor ahmad tinggal di asrama yang sudah dicarikan oleh alumni SMA nya dulu. Selama kuliah ahmad tetap bertekad akan mendapat hasil atau nilai yang bagus dengan cara rajin belajar.
Selain belajar ahmad juga bekerja sebagai penjaga warung kopi untuk tambahan uang beli buku dan keperluan kuliah. Walaupun ahmad dibiayai oleh para alumni SMAnya , namun terkadang dananya terbatas dan tidak mencukupi untuk kebutuhan ahmad , sehingga ahmad memutuskan untuk bekerja.


Tiga tahun ahmad kuliah , akhirnya agustus 2014 ahmad wisuda di IPB dengan nilai sangat memuaskan . Ahmad bangga dan bahagia karena apa yang dicita-citakan sudah terkabul.
suatu hari nanti ahmad juga ingin berbuat sesuatu pada adik kelasnya , seperti yang ahmad dapatkan dari kakak-kakak lulusannya dulu.

Apa yang dilakukan para guru-guru ahmad dan para alumni pada ahmad adalah suatu bentuk cinta dan kasih sayang mereka terhadap Ahmad.